Dalam memutuskan startup yang akan di-invest, VC bisa melakukan penilaian pada beberapa aspek :
- Aspek finansial (potensi revenue, potensi exit)
- Market dan iklim kompetisi (market size, pertumbuhan market, peta kompetisi)
- Produk atau layanan (teknologi, paten)
- Bisnis model (revenue stream)
- Tim founder
Dari semua aspek di atas yang paling sulit untuk dievaluasi adalah bagaimana cara untuk menilai tim sebuah startup.Dalam paper penelitian yang berjudul “Opening the black box of venture capitalists’ evaluation of entrepreneurial teams” terdapat beberapa metode yang biasa digunakan VC untuk menilai kualitas tim dari sebuah startup.
Penelitian ini mengambil data dari banyak VC di US dan Eropa tentang bagaimana cara mereka mengevaluasi aspek tim sebuah startup. Hasilnya terdapat 5 Pendekatan yang seringkali digunakan VC :
1. Intuitive Approach
Pendekatan evaluasi subjektif VC dalam kurun waktu yang singkat. Sumbernya dari proses komunikasi dengan founder saat bertemu. Sangat bertumpu pada kemampuan komunikasi founder.
Fokus perhatian:
- Tekad dan ketangguhan founder
- Keterbukaan terhadap feedback
- Pengalaman dan keahlian pada domain industri
Sumber data:
- Interaksi dan komunikasi dengan founder
- Wawancara dengan tim startup
2. Extended Intuitive Approach
Mirip dengan intuitive approach namun dibuat lebih terstruktur, biarpun masih memiliki penilaian subjektif di dalamnya. Lebih memfokuskan pada pengalaman professional founder di industri yang dimasuki.
Fokus Perhatian:
- Pengalaman profesional Founder & tim
- Motivasi founder pada problem
- Kemampuan mengatasi masalah
Sumber data:
- Interaksi dan komunikasi dengan founder
- Wawancara dengan tim startup
- Wawancara stakeholder eksternal
3. Systematic Intuitive Approach
Mirip dengan extended intuitive approach namun dengan komitmen waktu yang lebih panjang. Biasanya durasi penilaian hingga 1 tahun.
Fokus Perhatian:
- Pengalaman teknis founder & anggota tim
- Perkembangan founder dalam periode pengamatan
- Kemampuan founder dalam belajar dan mencapai target
Sumber data:
- Interaksi dan komunikasi dengan founder
- Meeting rutin misal setiap 3 bulan sekali
- Wawancara stakeholder eksternal
4. Psychological Rational Approach
Pendekatan evaluasi yang lebih terstruktur dengan membuat penilaian subjektif mereka menjadi lebih objektif. VC melakukan skoring terhadap parameter yang dinilai. Biarpun begitu masih ada aspek intuisi VC di dalamnya.
Fokus Perhatian:
- Daya juang dan motivasi founder
- Tingkat pengalaman dan kepakaran dalam domain industri
Sumber data:
- Analisis dokumen CV
- Interview dengan karyawan
- Wawancara stakeholder eksternal
- Company Tour
- Assessment psikologis dengan bantuan ahli
- Skoring pada setiap parameter
5. Scientific Rational Approach
Memfokuskan hanya pada informasi objektif yang didapatkan dari tools analisis dalam periode waktu pengamatan yang panjang. Metode ini juga melakukan skoring pada parameter-parameter yang dinilai
Fokus Perhatian:
- Pengetahuan dan pengalaman Founder dan anggota tim pada industri
- Karakter founder : orientasi hasil, adaptabilitas, manajemen risiko, proaktif, motivasi
Sumber data
- Analisis dokumen CV founder dan tim
- Kuesioner terkait skill, jejaring, dan tanggung jawab
- Komparasi dengan startup lain
- Interview dengan anggota tim
- Simulasi meeting dan komunikasi
- Skoring pada setiap parameter
Referensi:
Blume, F., & Hsueh, J. W. J. (2023). Opening the black box of venture capitalists’ evaluation of entrepreneurial teams. Journal of Small Business Management, 1-36.