Founders, ada empat metode untuk menentukan harga (pricing) produk atau layanan bisnismu. Berikut keempat metode tersebut:
- The Replacement Cost
- The Market Comparison
- Discounted Cash Flow (DCF) / Net Present Value (NPV)
- The Value Comparison
Keempat metode ini akan dijelaskan lebih lanjut dengan contoh kasus bisnis yang produknya adalah rumah.
1. The Replacement Cost
Ketika ingin menggunakan metode the replacement cost, kamu perlu menjawab pertanyaan:
“Berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggantikan produk yang kamu jual?”
Untuk menjawabnya, kamu harus mengetahui berapa biaya pembuatannya, lalu tambahkan markup yang diinginkan sebagai margin lalu kita akan muncul dengan harga yang diinginkan. Metode ini populer juga disebut sebagai Cost Based Pricing.
2. The Market Comparison
Ketika ingin menjual rumah dan menentukan harga dengan metode ini, kamu perlu menjawab pertanyaan:
“Berapa harga jual rumah dengan spesifikasi seperti ini di sekitar lokasinya?”
Untuk menjawabnya, kamu perlu mengetahui kisaran harga rumah yang ada di lokasi sekitarnya. Meski tidak persis sama, kamu bisa melihat rumah dengan spek mirip dan menjadikan harga rumah tersebut sebagai pembanding untuk menentukan harga rumah yang kamu ingin jual.
3. Metode Discounted Cash Flow (DCF)
Metode DCF atau disebut juga Net Present Value (NPV), adalah metode untuk membuat estimasi berapa uang yang dihasilkan dari sebuah produk dari waktu ke waktu. Metode ini cocok untuk model bisnis sewa atau subscription.
Misal saat kamu ingin menyewakan rumahmu, maka formula NPV dapat mengestimasi berapa total pembayaran berkala yang perlu diterima dalam kurun waktu ke depan dibandingkan dengan kita menerima pembayaran secara lump sum hari ini.
Metode ini membantu kita untuk menentukan biaya sewa/subscription agar total uang yang kita dapatkan di masa mendatang jumlahnya yang sama atau lebih untuk mengantisipasi inflasi.
4. The Value Comparison
Metode mengkomparasikan harga produk dengan value atau nilai manfaat bagi sang target market. Untuk menentukan harga dengan metode ini, kamu perlu menjawab pertanyaan:
“Bagi siapa ini sangat berharga dan Berapa besar nilainya saat diukur dengan uang?”
Misal rumah yang kita jajakan menawarkan value keamanan, akses tol dekat, dan desain futuristik. Maka value tersebut dapat dikuantifikasi dan ditawarkan bagi target market yang menganggapnya penting.
Metode ini disebut juga Value Based Pricing. Metode inilah yang paling optimal digunakan dalam menentukan pricing sebuah produk.
Sumber:
Kaufman, J. (2010). The personal MBA: Master the art of business. Penguin
.