Tau gak sih?! Kalo Steve Jobs, semasa hidupnya punya lebih dari 100 turtleneck? Makanya gak heran, kalo Jobs seringkali pakai outfit yang sama setiap saat.
Alih-alih soal branding, ada alasan lain dibalik itu yakni decision fatigue. Sosok seperti Jobs, atau mungkin Zuckerberg memilih memakai pakaian yang sama setiap harinya untuk mengurangi kelelahan akibat terlalu banyak membuat keputusan.
Dalam buku “The Paradox of Choice”, seorang psikologis bernama Barry Schwartz , mengeksplorasi gimana banyaknya pilihan bisa berdampak pada kemampuan kita dalam mengambil keputusan.
Nah untuk mengatasi banyak pilihan tersebut, Founders bisa pakai strategi berikut ini:
- Impulsiveness (Bertindak Impulsif): Ambil pilihan pertama yang muncul dan langsung selesaikan.
- Compliance (Patuh): Pilih opsi yang paling disukai oleh banyak orang.
- Delegating (Mendelegasikan): Serahkan keputusan kepada orang yang bisa dipercaya.
- Avoidance/Deflection (Menghindar/Mengelak): Abaikan keputusan agar tidak merasa terbebani.
- Balancing (Menyeimbangkan): Pertimbangkan semua faktor untuk membuat keputusan terbaik.
- Prioritizing & Reflecting (Memprioritaskan & Merenung): Fokus pada keputusan yang paling berdampak dan manfaatkan waktu untuk mempertimbangkan dengan matang.