Sampai dengan hari ini, Elon Musk, sosok dibalik perusahaan seperti Tesla, SpaceX, X, X.AI, Starlink sampai Neuralink, masih bertengger di peringkat pertama sebagai orang paling kaya di dunia.
Terus, gimana cara Elon bisa terus produktif meski harus bekerja di 5 company setiap hari?
1. Mulai dengan Ngerjain Critical Work
Sebagai CEO di 4 perusahaan, Elon memprioritaskan 90% waktunya di SpaceX dan Tesla, 10% sisanya untuk hal lain.
Setiap jam 7 pagi, Elon biasanya sering membalas email-email penting berkaitan dengan koordinasi dengan pekerjaan timnya paling tidak 30 menit serta selektif untuk memilih pekerjaan penting lainnya.
2. Menerapkan Cara Berpikir Feedback Loop
Elon Musk menekankan pentingnya secara aktif mencari dan mendengarkan feedback negatif. Meskipun feedback negatif bisa terasa menyakitkan pada awalnya, hal ini bisa memberi insight berharga mengenai hal yang perlu diperbaiki.
Dengan menerima kritik yang membangun, dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dan cara untuk mengatasinya sehingga bisa mendorong pertumbuhan diri.
3. Menerapkan First Principle
Elon punya cara berpikir dimana berusaha mencari kebenaran atau hal paling mendasar dari suatu masalah atau konsep. Contoh, Daripada berpikir, “Roket itu mahal”, Elon lebih berfokus pada:
- “Berapa harga bahan-bahannya di pasar?”
- “Kenapa tidak membuat roket sendiri?”
4. Scheduling
Dengan Feedback loop, Elon selalu mencoba untuk merperbaiki dan mengoptimalkan waktunya dengan memnyusul jadwal harian terperinci dan terstruktur.
Biasanya, Elon membagi kalendernya dengan slot waktu 5 menit dengan mempriotitaskan 80% pekerjaanya pada bidang teknik, desain, dan produksi.
Bahkan agar penggunaan waktunya optimal Elon sering melakukan multitasking hal besar dengan hal-hal kecil, misal ketika dirinya membalas email dibarengi dengan makan, atau rapat sebari makan siang.