Rule of 3: Rahasia Presentasi Efektif Ala Steve Jobs

Bagikan artikel ini

Di banyak budaya, angka sering kali memiliki makna khusus. Misalnya, di Jepang dan Vietnam, angka 3 justru dianggap membawa sial.

Namun, berbeda dengan kepercayaan tersebut, Steve Jobs, pendiri Apple dan Pixar, melihat angka 3 sebagai angka keberuntungan. Baginya, angka 3 adalah simbol kesederhanaan dan kejelasan. Karena itulah, Jobs kerap menggunakan angka ini untuk menyampaikan pesan penting. Salah satu contohnya terlihat jelas saat ia meluncurkan produk paling ikonik Apple: iPhone.

Angka 3, Steve Jobs dan Peluncuran iPhone

Tahun 2007 menjadi momen bersejarah. Saat itu, Steve Jobs memperkenalkan iPhone pertama kali kepada dunia. Menariknya, ia tidak hanya menyebut iPhone sebagai produk ketiga Apple, melainkan juga menjelaskannya sebagai gabungan tiga perangkat dalam satu:

  • Komputer Macintosh mini yang canggih
  • Pemutar musik iPod yang revolusioner
  • Telepon iPhone itu sendiri

Struktur ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari gaya komunikasi Jobs yang selalu mengandalkan Rule of 3. Banyak yang menilai bahwa kecintaan Jobs pada angka 3 terinspirasi dari Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Dokumen penting itu hanya berisi tiga poin inti, yang membuat pesannya mudah dipahami oleh masyarakat luas.

Rule of 3 dalam Komunikasi Efektif

Rule of 3 adalah prinsip komunikasi yang menyatakan bahwa pesan yang disampaikan dalam tiga bagian akan lebih mudah dipahami, diingat, dan meyakinkan.

Ada tiga alasan utama mengapa aturan ini sangat efektif:

  1. Otak manusia suka pola sederhana: secara psikologis, manusia cenderung mencari pola. Tiga adalah jumlah minimal yang mampu membentuk pola jelas tanpa membebani otak.
  2. Meningkatkan atensi audiens: saat ada tiga poin, biasanya terdapat satu hal yang berbeda sehingga otomatis menarik perhatian. Prinsip ini juga banyak dipakai dalam storytelling dan humor.
  3. Lebih mudah diingat: riset dalam ilmu kognitif menunjukkan bahwa otak manusia lebih cepat mengingat tiga hal sekaligus dibandingkan empat atau lima. Inilah alasan mengapa banyak slogan, iklan, hingga strategi pemasaran menggunakan pola tiga.

Peluncuran iPhone oleh Steve Jobs adalah bukti nyata kekuatan angka 3 dalam komunikasi. Dengan Rule of 3, Jobs membuat audiens lebih mudah memahami, mengingat, sekaligus merasa terhubung dengan produk Apple.

Bagi para pebisnis dan founder startup, Rule of 3 bisa menjadi teknik sederhana namun sangat efektif untuk membuat presentasi lebih meyakinkan. Baik saat pitching ke investor, menyampaikan ide ke tim, maupun memasarkan produk ke konsumen.

Jadi, gimana dengan udah siap coba Rule of 3 di presentasi atau strategi komunikasi bisnis berikutnya?

Artikel Lainnya