4 Cara Menentukan Target Market untuk Produk Bisnismu

Bagikan artikel ini

Menentukan target market tidak hanya sekedar untuk memilih siapa saja yang akan membeli produk atau layanan yang ditawarkan, tapi juga untuk memastikan kita apakah produk sudah bisa menjawab masalah customer, mempermudah pembuatan strategi marketing sampai membantu menemukan peluang untuk pengembangan produk atau market yang lebih besar. 

Untuk itu, lima cara ini bisa kamu pakai untuk menentukan target market yang ide untuk bisnismu.

1. Riset, Riset, & Riset

Salah satu penyebab kegagalan bisnis menurut CB Insight adalah produk yang gak fit dengan market. Melakukan riset market yang tepat, bisa menurunkan resiko tersebut. 

Selama proses riset, Founders bisa melakukan riset primer seperti wawancara langsung ke customer, focus group discussion (FGD), atau kuesioner. 

Sedangkan riset sekunder, Founders bisa menggunakan  sumber dari sensus pemerintah, riset asosiasi perdagangan, riset perusahaan lain atau platform consumer insight seperti populix.

2. Buat Buyer Persona

Setelah melakukan riset, langkah selanjutnya adalah membuat buyer persona atau profil customer ideal berdasarkan riset pasar.  Hal ini membantu memahami target market dan memudahkan strategi marketing. 

Apa yang Harus Ditambahkan dalam Buyer Persona:

  • Demografi: Usia, Jenis kelamin, Lokasi, Kelompok pendapatan, Tingkat pendidikan
  • Online behaviour: Sumber informasi, hiburan, akun media sosial, dll.
  • Psikologis: Tujuan, Keinginan, Minat, Ambisi, Tantangan/Poin masalah
  • Jenis bisnis: B2B (Bisnis ke Bisnis), B2C (Bisnis ke Konsumen), D2C (Langsung ke Konsumen), dll.

3. Pantau “Rumput Tetangga”

Untuk menentukan target market, founders juga bisa memantau kompetitor mengenai target market dan strategi marketing yang sudah dijalankan. 

Hal ini bisa dilakukan dengan menganalisis campaign ads yang dibuat, branding media sosialnya, engagement mereka dengan customer, atau online review customer untuk menemukan celah atau peluang pasar yang bisa dimanfaatkan. 

4. Sering-Sering Dengar Feedback dari Customer

Interaksi untuk mendapatkan feedback dapat dilakukan dengan melakukan survei atas kepuasaan menggunakan layanan atau produk, interview untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan dan masalah yang customer hadapi. 

Dengan sering mendengar feedback dari customer, kita bisa lebih mudah menyesuaikan produk, layanan dan strategi yang sesuai dengan masalah dan kebutuhan para customer.